Rabu, 01 April 2015

Flashfiction - Cahaya dalam Penjara

Tantangan narasi bergambar OWOP minggu lalu: Rumput dan Cahaya


"Jahat! Tidak berperasaan! Diktator!" cerocosku tanpa henti.

Teman yang tak kukenal yang saat ini berada di penjara di sampingku menanggapi, "Percuma, mereka tidak akan menanggapi." Ia berkata seolah-olah terkurung di dalam sini adalah takdir kami, dan kami sama sekali tak memiliki kekuatan untuk mengubahnya.

Aku tahu penjara ini sangat kuat dan mustahil untuk keluar dari sini, tapi bukan sifatku untuk menyerah begitu saja. Aku juga bodoh, sih. Ibu sudah bilang, jangan keluar malam-malam kalau tidak ingin ditangkap para penjahat. Tapi aku  tak bisa menahan diri untuk tidak bermain di luar bersama teman-temanku yang lain.
Bau rerumputan yang tercium dari celah kecil dalam penjara membuatku berpikir lebih keras agar bisa keluar dari sini. Aku mondar-mandir tak tentu arah dengan pikiran yang mulai kusut.

"Hei, sudahlah.... tak usah stres seperti itu. Nanti juga mereka akan mengeluarkan kita," kata teman tanpa nama itu.

"Hah? Mereka akan melepaskan kita?" tanyaku tak percaya.

"Ya, percaya padaku. Mereka hanya ingin menikmati keindahan tubuh kita sejenak sebelum membuang kita kembali," katanya dengan ekspresi yang sulit kujelaskan.

Mendengar penjelasannya itu, aku segera menutupi tubuhku dengan tangan sebisanya. Jadi itu tujuan mereka? Kuakui, kaum kami memang 'cantik', tapi kami bukan pajangan!

Kekesalanku kembali memuncak. "Lihat saja! Kalau benar aku dilepaskan nanti, aku akan mengamuk! Aku akan cakar mereka! Akan kupukul biar tahu rasa! Andai aku punya kuku setajam harimau, pasti kucabik-cabik dan kumakan mereka!" seruku penuh emosi.

"Sudahlah, memangnya kamu bisa apa? Kita ini kan cuma kunang-kunang...."

Manusia-manusia di luar sana memandangi kunang-kunang yang mereka tangkap dan masukkan dalam toples, lalu tersenyum. Mereka tak sabar untuk segera melepas semua kunang-kunang itu dan menciptakan pemandangan rumput malam yang dihiasi cahaya indah kunang-kunang.

-Nana-
23/3/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar