Sabtu, 27 September 2014

[MOVIE REVIEW] THE MAZE RUNNER, film lari-lari dalam labirin

Review ini mengandung spoiler dan komen-komen bias di mana-mana. Yang tidak berkenan harap menyingkir sekarang juga sebelum membaca lebih jauh dan membuat gue jadi orang yang sangat menyebalkan.

Gue nonton film ini dua kali saking bagusnya. Dan....iya, gue lebay. Bodo amat.


Let's get started



Sejujurnya, semua review film The Maze Runner yang ditulis past penuh spoiler. Karena.... kayaknya nggak ada yang bisa diceritain kalo nggak terpaksa spoiler. Film ini terlalu misterius dari awal.


Film dibuka dengan seorang laki-laki bernama Thomas yang ada dalam lift barang misterius yang lagi naik ke atas. Saat lift kebuka, Thomas bingung. Dia nggak tahu ada di mana, dia nggak ingat apa-apa, bahkan dia nggak ingat namanya siapa. Sekarang, dia diliatin sama cowok-cowok yang ada di suatu tempat mirip padang rumput luas berbentuk lingkaran dan dibatasi sama tembok batu yang super tinggi.

THOMAS: Di mana ini?

ALBY: Kalem bro. Lo pasti bingung. Tenang aja, kita semua juga gitu. Yuk, gue kasih tur singkat supaya lo tau sendiri.

THOMAS: Tur? Ini tempat wisata?

ALBY: Buat yang suka petualangan, iya, ini tempat wisata.

THOMAS: Bayar tiket masuk nggak?

ALBY: ....

ALBY: Udah ah, ayok....

Thomas pun dijelasin soal tempat bernama glade tempat anak-anak cowok itu tinggal. Mereka semua sama kayak dirinya, kehilangan ingatan dan tiba-tiba muncul di tempat itu tanpa tahu kenapa. Normalnya, Glade terlihat seperti desa biasa. Satu-satunya yang beda adalah bagian luar Glade yang ternyata berbentuk labirin.

THOMAS: Ada apa di luar?

CHUCK: Jangan sekali-kali ke luar. Bahaya. Oh iya, nama gue Chuck, anak buncis sebelum lo dateng. Sekarang gelar buncisnya udah lo ambil deh...

THOMAS: Bahaya kenapa?

CHUCK: Ih, penjelasan gue yang lain dicuekin. Jahat. Di labirin sana ada griever. Dan sampai saat ini belum ada anak yang hidup setelah ngeliat griever. Jadi kami juga nggak tahu griever itu makhluk macam apa.

THOMAS: Oh, salam kenal Chuck.

CHUCK: Telat tauk!

Lalu MINHO dan BEN muncul dari labirin dan masuk ke dalam glade.

THOMAS: Loh, itu kok ada yang boleh masuk?

CHUCK: Yang nggak boleh masuk ke labirin itu kita. Mereka mah beda. Mereka itu pelari. Cuma mereka yang tau seluk beluk labirin.

Pesta penyambutan Thomas pun dimulai. Meski begitu, semua anak asyik sendiri dan Thomas malah ngobrol sama wakil pimpinan di bawah Alby, Newt.

THOMAS: Kenapa kita nggak boleh masuk ke labirin?

NEWT: Percaya deh. Itu bahaya.

THOMAS: Kalo gue jadi pelari boleh dong masuk ke dalem....

NEWT: Thomas....obsesi banget sih. Pelari itu dipilih. Bukan ngajuin diri.

Lagi asik-asik ngobrol, punggung Thomas kena gebok Gally yang lagi main berantem-beranteman sama temennya.

THOMAS: Duh....gak sopan

GALLY: Ayo maju sini kalo berani!

Mereka pun berantem. Dan karena jatoh berkali-kali, otak Thomas kegeser dan voila! dia inget namanya.

THOMAS: Thomas! Nama gue Thomas!!

PARA GLADER: WOOOHOO!! Selamat datang di rumah, Thomas!!

GALLY: Kita nggak lanjut berantem nih?

THOMAS: Udah ah, nggak bisa liat orang seneng deh...

Thomas pun mulai berinteraksi dengan glader lainnya dan berusaha mencari jawaban sebanyak-banyaknya mengenai glade, dan mengira-ngira siapa yang naro mereka semua di situ.

Lagi asyik-asyik bengong di hutan, Thomas diserang. Itu Ben! Ben jadi gila!

BEN: INI SEMUA SALAH LO! *nyekek Thomas*

THOMAS: APA?? SALAH GUE APA??

Tak mampu menghadapi Ben yang jadi gila, Thomas pun memutuskan untuk lari. Thomas yang bingung, akhirnya diselamatin sama glader lain yang langsung nangkep Ben. Ternyata, Ben disengat Griever sampe jadi aneh gitu. Sesuai peraturan, Ben pun dibuang ke dalem labirin sebelum mencelakakan anak-anak lain.

Besoknya, Minho dan Alby masuk ke dalam labirin untuk nyari jejak griever yang udah nyengat Ben.

Tapi ternyata Minho & Alby nggak muncul sampai sore dan pintu labirin udah mau nutup. Detik-detik terakhir, Minho muncul, nyeret Alby yang tersengat. Tapi melihat Minho & Alby yang nggak mungkin masuk ke dalam glade tepat waktu, Thomas gak mikir dan langsung masuk ke dalam labirin tepat sebelum pintunya nutup.

THOMAS: Kalian nggak apa-apa?

MINHO: Keliatannya gimana? Selamat deh....lo udah bunuh diri.... Kita nggak akan selamat di labirin ini semalaman.

Thomas tak menghiraukan Minho yang mulai nyinyir dan malah minta bantuan untuk nyembunyiin Alby di tempat yang aman. Minho yang merasa omelannya nggak sampe ke otak Thomas, akhirnya bantuin Thomas untuk ngangkat Alby dengan sulur tanaman di sepanjang tembok dan nyembunyiin Alby di tembok bagian atas.

Tapi belum selesai, Minho merasakan keberadaan Griever...

MINHO: Gawat....

THOMAS: Tarik sulurnya yang bener dong Minho.... dikit lagi....

MINHO: Gawat...gawat....gawat! Gue pergi ya! Sori!

THOMAS: EEEEEEEEHHHH??? KOK GITU????

Thomas pun terpaksa nggantung Alby sendirian gara-gara Minho lari. Yah, namanya juga pelari. Kerjaannya lari. Termasuk lari dari masalah.

Selesai nggantung Alby, Thomas dikejar Griever yang bentuknya gabungan antara laba-laba, kalajengking, dan mesin-mesin penuh jarum. Pokoknya ngeri.

Tapi ternyata Minho nyamperin Thomas lagi. Bantuin dia lari ke arah yang dia tau.

MINHO: Hati-hati, labirin ini mulai berubah bentuk!

Mereka masuk ke satu lorong yang temboknya mulai menutup. Tapi, meski Minho udah sampe di ujung, Thomas justru nggak masuk dan nunggu griever yang tadi ngejar dia.

MINHO: Thomas! Lo ngapaiinn!! Buruan! Temboknya mau nutup!!

Tapi Thomas terus nunggu sampe griever itu ngejar dia masuk ke dalam lorong. Ide Thomas, dia lari sampai ke luar dan griever yang ada persis di belakangnya bisa kegencet tembok dan mati.

Tapi ada satu masalah....

MINHO: Thomas!! lariii! Buruaaaaannn!!

THOMAS: BERISIK! INI GUE LAGI LARI!!

MINHO: CEPEEEEEETTT

THOMAS: MINHOOOOOO, MINGGGIIIIIIIRRR!!! JANGAN NGALANGIN JALAN KELUAR GUE GITU DONG! YAH! MATI INI MAH GUE CERITANYA!!

MINHO: (gak denger) THOMAS!! CEPEEETT!!

THOMAS: AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!

Lalu mereka pun tabrakan dan layar bioskop jadi hitam....

THOMAS: Kenapa lo tadi ngalangin jalan gue!!

MINHO: Ya kalo gue nggak di situ ntar nggak keliatan di kamera dong....(gaya)

-BERSAMBUNG-

Lanjutannya liat filmnya aja ya. Karena ini ceritanya panjang buangeeeettt! Dan rasanya beneran nggak seru kalo gue bongkar rahasia glade, alasan mereka di taro di situ, siapa mereka sebenarnya, dan endingnya gimana. Pokoknya endingnya ngeseliiiiiiiiiinnn...... sama kayak novelnya. Hahahaha.

Daripada itu, gimana kalau coba berandai-andai. Seandainya gue yang jadi glader. Akan jadi apa gue? Yang jelas sih, gue nggak mungkin jadi runner. Secara ke komplek sebelah aja masih sering nyasar. Yang ada gue bukan mati disengat griever.Tapi mati stress karena kelamaan nyasar.

Ngomong-ngomong, yang jadi glader kan anak-anak jenius. Jadi, rasanya dari awal gue nggak mungkin jadi glader juga sih =___=

Secara keseluruhan film sih gue sangaaaat puas, karena meski beda dikit sama novelnya, cerita intinya nggak berubah. Dan tentu saja, karena KI HONG LEE yang main jadi MINHO!! Hahahaha! Gile, biasa disuguhin muka dia yang super unyuu di yutup, sekarang liat dia di layar lebar dengan badan yang oke dan muka (sok) keren. Surgaaaaaaaaaaaaa.......

Bagian yang sangat disayangkan sih, nggak ada penjelasan dari mana asal nama-nama para glader. Padahal itu seru :) Ngambil nama dari para penemu kayak Thomas Alfa Edison (Thomas), Isaac Newton (Newt), Albert Einstein (Alby), Gallileo Galilei (Gally), Charles Darwin (Chuck). Minho? Minho mah penemu yang belum lahir :D Masih calon penemu yang nama aslinya juga entah siapa.

Ini Ki Hong yang mendadak keren karena dapet peran jadi Minho
Ini Ki Hong yang biasa gue liat dan bikin naksir karna matanya waktu senyum itu manis buangeeet :* (dan orang di sampingnya itu pasti si bodoh yang satu lagi, Philip Wang :* )
 Udah ah....
Lama-lama gue berfangirl juga di sini. Hahahahaha :D

3 komentar:

  1. Ulalala... Minho berusaha keras untuk keren yaak, wakakaka
    Kalo doi nggak punya badan sebagus itu, kekerenannya akankah menghilang setengahnya? wakakaka

    Tapi sumpeh deh, emang The Maze Runner keren abis, nggak heran kalo tiba-tiba bocah-bocah itu mendadak jadi milyader abis film inih dan ... susah dijangkau....

    BalasHapus
  2. Gue gak bisa menahan diri buat gak komen Na...
    Kenapa jadi lawak semua gini?

    Bagian Thomas baru nongol gue percaya aja karena gue gak sempet nonton (ya, gue telat dan iya gue suka stalk blog loe) tapi masak iya nanya tiket masuk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nggak gini ntar gak ada yang baca mbak, hahaha

      Ya kan diajak tur. Alby kan nggak mau kerja gratisan *ditampol Alby*

      Hapus