Sabtu, 06 September 2014

[MOVIE REVIEW] LUCY

Review ini mengandung spoiler. Untuk yang mau nonton dan nggak mau dispoiler, silakan minggat sesegera mungkin. Untuk yang belum nonton tapi masih ragu, simpan uang kalian, masih banyak film yang lebih worth ditonton daripada ini. Trust me....

LUCY

PROFESOR NORMAN: Rata-rata manusia hanya bisa memanfaatkan 10% kemampuan otaknya
PESERTA KULIAH: Bagaimana kalau ada manusia yang bisa memanfaatkan otaknya sampai 100%?
PROFESOR NORMAN: Saya tidak bisa membayangkannya...

***

LUCY: Profesor, saya telah membaca semua hasil penelitian anda. Saya rasa anda tahu apa yang seharusnya saya perbuat. Karena CPH4 (jenis narkoba baru) yang masuk ke aliran darah dalam tubuh saya, sekarang saya bisa menggunakan kemampuan otak hingga 28%, dan masih terus bertambah....
Sekarang saya tahu segalanya, dan saya rasa....hidup saya tak akan lama lagi...
PROFESOR NORMAN: Tujuan terbesar makhluk hidup adalah mentransfer ilmunya pada generasi selanjutya
LUCY: Baik, saya akan ke sana, mentransfer ilmu saya pada anda sebelum saya mati

Lucy pun sampai pada titik bisa menggunakan otaknya hingga 100%. Setelah berhasil mentransfer semua ilmu yang ia punya ke dalam satu buah flash disk, Lucy pun pecah menjadi partikel.

TAMAT

Apa? Reviewnya kurang banyak? Itu malah udah berusaha gue tambah-tambahin. Aslinya malah cuma mau ngepost ini doang....


Tapi berhubung kalo ngepost gambar nggak bisa dibilang review, jadilah gue berusaha nulis juga. Ini kan bukan tumblr.

Baiklah, saya akan berusaha lebih gigih untuk bisa memuaskan pembaca dengan membuat review selengkap-lengkapnya.

LUCY (review part 2)



Seorang gadis bernama Lucy tiba-tiba terlibat masalah dengan mafia narkoba Korea. Lucy membawa narkoba jenis baru, CPH4, untuk para mafia itu tanpa tahu apa-apa.

BOS MAFIA: (dalam bahasa korea) Coba panggil itu tahanan kita, suruh coba narkoba ini

LUCY: *bingung*

BAWAHAN BOS MAFIA: Ini bos!

TAHANAN: *menghirup serbuk berwarna biru dan langsung ketawa-tawa* HAHAHAHA! HAHAHAHA! HAHAHAHA!

DORR!!

Tahanan pun di tembak mati

BAWAHAN BOS MAFIA: Kok ditembak bos?

BOS MAFIA: Kan udah jelas narkoba itu berhasil. Kita nggak butuh dia lagi

BAWAHAN BOS MAFIA: Bos yakin itu bukan serbuk tawa?

BOS MAFIA: Euhh...iya ya. Bisa jadi itu cuma serbuk tawa. Gimana dong? Udah terlanjur dibunuh lagi....

BAWAHAN BOS MAFIA: Yaudah bos, nasi telah jadi bubur. Kita jual aja narkoba itu sesuai rencana semula

BOS MAFIA: Oke...

BOS MAFIA: Ngomong-ngomong, kenapa jadi kamu yang ngatur?

***

Masih dalam kebingungan, Lucy dibuat pingsan. Narkoba sebanyak satu bungkus besar pun dimasukkan dalam salah satu organ tubuhnya melalui operasi, sama seperti tiga orang lain yang akan jadi perantara narkoba itu. Lucy yang tidak tahu apa-apa diancam untuk membawa narkoba tersebut dalam tubuhnya dan pergi ke negara tempat narkoba itu dipesan.

Di dalam tahanan, Lucy bersikap kurang ajar hingga penjaga terpaksa menendang perutnya berkali-kali. Narkoba yang terbungkus plastik dalam organ tubuhnya pun bocor dan langsung menyebar.

EFEK KEREN

EFEK MANTEP

EFEK YANG TIDAK ADA DUANYA

Lucy kini mampu menggunakan otaknya sampai 20%

LUCY: Obat apa ini sebenarnya? Aku sekarang bisa merasakan semua hal, bahkan tahu semua sistem tubuhku sendiri. Aku harus ke rumah sakit untuk mengeluarkan narkoba ini sebelum tambah parah

***

DI RUMAH SAKIT

Lucy menerobos masuk ruang operasi, memperhatikan pasien yang sedang dioperasi, mempelajari penyakitnya dan menembak pasien itu.

LUCY: *mengancam para dokter untuk membedah perutnya dan mengeluarkan narkoba yang tersisa* Tenang saja, penyakit pasien tadi sudah terlalu parah. Kalian tidak akan bisa menyembuhkannya

DOKTER: *manggut-manggut* Kami harus membiusmu dulu sebelum membuka jahitan di perutmu

LUCY: Tidak perlu repot-repot. Lakukan saja langsung

DOKTER: O...oke.... Permisi ya mbak....*mulai ngaduk-ngaduk perut Lucy*

Dokter pun mengeluarkan sebungkus narkoba berwarna biru yang sudah bocor.

LUCY: Berapa lama kira-kira kau bisa mengeluarkan sisa yang sudah masuk ke tubuhku?

DOKTER: Tergantung, itu narkoba jenis apa

LUCY: CPH4

DOKTER + ASISTEN: *menahan napas, terkejut*

LUCY: Itu sebenarnya obat macam apa?

DOKTER: Itu zat yang dikeluarkan oleh ibu hamil untuk membentuk tulang bayi. Kekuatan 1 miligramnya sama dengan satu bom atom

LUCY: Kalian yakin ini bukan serbuk tawa?

DOKTER: Hah?

LUCY: Kenapa zat dari ibu hamil bisa dibuat narkoba? apa dasarnya?

DOKTER: Nggak tahu, saya belum belajar sampai situ. Lagian di skrip tidak ada penjelasan yang terlalu ilmiah. Jadi kita teruskan saja operasi untuk menjahit perutmu, ya. Saya capek, mau makan.

LUCY: Oke

DOKTER: Dan, keluar dari sini nanti, kamu nggak usah banyak nanya lah. Kan ceritanya kamu udah tahu segalanya

LUCY: Tapi penonton kan bego. Maksudku....tidak lebih pintar dariku, jadi mereka tidak tahu apa-apa. Aku tetap harus bertanya-tanya supaya mereka ngerti juga.

Lucy pun keluar dari rumah sakit dan mencari tahu mengenai dirinya melalui internet. Setelah browsing dengan kecepatan melebihi seorang hacker (pokoknya kalo lokasinya di Indonesia, pasti Lucy stress karena komputer tiba-tiba hang gara-gara dia buka tab banyak banget) Lucy akhirnya menemukan kontak seorang profesor yang meneliti kemampuan otak manusia. Lucy menelepon Profesor Norman dan memberitahu kenyataan mengenai dirinya yang saat ini sudah bisa menggunakan otak hingga 20%

PROFESOR NORMAN: Aku tidak percaya. Tepatnya, apa saja yang sudah bisa kau kendalikan?

LUCY: Tubuhku sendiri, gelombang listrik termasuk TV (Lucy muncul di TV profesor Norman), Radio (Suara Lucy terdengar di radio). Apa yang harus saya lakukan prof? Tampaknya saya jadi kehilangan tujuan karena telah mengetahui semua yang terjadi di dunia ini. Dan saya merasa hidup saya tidak lama lagi, tidak lebih dari 24 jam.

PROFESOR NORMAN: Tujuan terpenting umat manusia adalah.....mentransfer ilmunya pada generasi selanjutnya.

LUCY: Bukan beribadah pada Tuhan ya, prof?

PROFESOR NORMAN: ..... *bingung mau jawab apa*

LUCY: Oke, saya ke sana deh, untuk transfer ilmu.

PROFESOR NORMAN: Oke, ditunggu ya. Dadaaah...

Namun sebelum Lucy bertemu dengan Profesor, ia mencari cara untuk mengambil tiga bungkus narkoba yang dimasukkan pada organ tiga orang lain yang bernasib sama dengannya. Ia pun menghubungi pihak kepolisian yang bertanggung jawab di wilayah Eropa dan meminta mereka untuk menangkap tiga orang tersebut.

Pihak kepolisian pun akhirnya percaya Lucy mengatakan yang sebenarnya dengan kemampuan yang ia tunjukkan. Tiga orang itu ditangkap. Namun pihak mafia Korea tidak bisa diam saja (mereka kan bukan patung). Akhirnya mafia Korea datang ke rumah sakit tempat tiga orang itu dikumpulkan dan berencana untuk merebut kembali narkoba mereka.

Baku tembak pun terjadi.

Lucy akhirnya datang ke tempat itu bersama pimpinan polisi untuk mengambil CPH4. Lucy dikeroyok. Namun dengan mudah, Lucy membuat penyerangnya melayang dan tidak bisa bergerak bebas. Ia pun berhasil merebut CPH4 dari tangan musuh.

LUCY: Ayo, kita segera ke tempat profesor

PIMPINAN POLISI: Memangnya kau masih butuh aku? *masih bengong dan takjub karena Lucy melakukan sesuatu yang tidak ia percaya*

LUCY: *mendekat dan nyium si polisi* Aku butuh kau sebagai pengingat

PIMPINAN POLISI: *bengong* (dalam hati: jangan-jangan dia suka aku?)

LUCY: Jangan ngarep deh

PIMPINAN POLISI: Hush! Gak boleh baca pikiran orang! Di mana privasiku???

Mereka pun sampai ke tempat profesor. Lucy yang berniat mentransfer semua ilmunya, meminta para profesor untuk memasukkan CPH4 ke dalam tubuhnya hingga ia bisa mencapai titik 100%

LUCY: Ada yang datang

PIMPINAN POLISI: Biar aku yang menghalangi mereka, walaupun sebenarnya aku masih belum paham ini masalahnya apa

PROFESOR: Sudahlah lakukan saja, biar kami-kami yang pintar saja yang mengerti

PIMPINAN POLISI: Sepertinya dengan kata lain kalian menghina saya bodoh, tapi sudahlah. Menembak musuh memang tugas saya.

Pimpinan polisi itu pun mengumpulkan anak buahnya dan menghadang para mafia korea yang ingin merebut kembali narkoba itu dan membunuh Lucy. Sementara di dalam ruangan, Lucy duduk dan membangun komputer masa depan yang lebih mirip monster menjalar. Sementara otaknya mentransfer ilmu ke dalam komputer itu, ia melakukan perjalanan waktu ke berbagai zaman. Mulai dari proses pembentukan bumi, munculnya makhluk hidup, evolusi, hingga berkembang menjadi dunia yang sekarang.

Transfer ilmu sudah selesai. Komputer monster tadi berubah menjadi satu USB kecil, tempat menampung semua ilmu di dunia.

PROFESOR NORMAN: Cuma segini?

LUCY: Duh, itu USB masa depan ya....sizenya lebih dari super duper ultra terabyte.

PROFESOR NORMAN: Tapi komputer saat ini kan belum bisa menampung USB dengan size sebesar itu

LUCY: .....

LUCY: *mau bilang dia nggak kepikiran sampai situ tapi tengsin* Ya itu urusan kalian lah.... Pokoknya tugas saya sudah selesai

Lucy pun tidak mampu lagi mempertahankan bentuk tubuhnya. Ia pun pecah menjadi partikel-partikel kecil.

PIMPINAN POLISI: *masuk* Mana Lucy?

"I'm everywhere" kata Lucy melalui HP si polisi.

TAMAT

6 komentar:

  1. Entah kenapa di review lo, film ini jadi lawak banget na XD

    BalasHapus
  2. Ah, aslinya film ini juga lawak kok, asli :p

    BalasHapus
  3. Wakakakakakak.... Nemu aja kau Na gambar begitu =))))

    Anyway, paling atas ditulisnya CHS4, ke bawah2 ditulisnya CPH4.

    Dan....endingnya ternyata kita bener2 seotak! Eh, maksudnya sepikiran. (ngomong2, kenapa kalo ngerasain hal yang sama disebutnya sehati, tapi kalo pikirannya sama nggak disebut seotak? #abaikan)
    Ru juga mikir, itu flash disk buat apaan? Bisa dibuka gitu? Dan semacam2nya. lol.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Typo, dan malas ngecek lagi, hahahaha xD

      Itu gambar komik strip 9gag ru xD Gue cuma ngedit tulisannya doang~

      Adegan flashdisk itu emang mengganggu logika gue banget sih,, hahahaha xD Kenapa gitu gak sekalian dikasih dalam bentuk komputer masa depan ato apa....

      Hapus
  4. Sumpah filmnya absurd banget, IMO. haha.

    Dan lo nulis dialog ini? kayak ga ada kerjaan deh lo haha.

    "*mau bilang dia nggak kepikiran sampai situ tapi tengsin*" Entah dari mana lo bisa mikir beginiiiiiii...hahaha! Nice...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahahahaha, gue sebenernya kagum banget sama ide awal dan efeknya yang oke banget. Tapi makin kebelakang makin aneh ceritanya.

      Yaaa, namanya riview, harus rajin dong ah xD

      Kayaknya kalo nonton film sekarang gue nggak bisa terlalu menikmati gara2 keseringan baca review model begini. Sekarang pas nonton jadi kebanyakan mikir, kenapa begini? kok gitu? ah, itu mustahil..... Hahahahaha

      Hapus