Baiklah tema postingan blog gue kali ini tentang Konservasi Sumber Daya Air. Terdengar susah? Kalo iya, berarti kalian sama kayak gue ketika pertama kali baca tema lomba blog writing competition ini. Sempet mikir, kok temanya susah banget ya? Tapi setelah gue cari beberapa sumbernya, ini enggak rumit kok. Bahkan masalah ini harusnya akrab banget sama kehidupan kita sehari-hari. Konservasi itu artinya penghematan. Dari situ aja harusnya kita udah tau dong maksudnya. Yep, ini tentang penghematan sumber daya air.
Kalau dibilang sumber daya air, sudah pasti maksudnya air bersih yang bisa diminum dan digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari. Sebenernya gue menemukan beberapa fakta menarik soal ini.
Yang utama adalah bahwa bumi ini memang sebagian besar terdiri dari air, Namun hanya 4% yang merupakan air tawar. Sedangkan ¾ bagian dari 4% itu berupa es dan tidak bisa dimanfaatkan, itu berarti hanya tinggal 1% sisanya dan terus berkurang. Dengan demikian, usaha yang harus dilakukan adalah mempertahankan air tawar yang hanya 1% itu tetap berada di darat, karena akan sia-sia jika sudah mengalir ke laut. Jika kondisinya terus seperti ini, maka stok air bersih akan semakin langka. Dan kelak kita harus membayar mahal hanya untuk mandi. Untuk berenang jangan ditanya, perosotan air di Water Boom tidak akan bisa beroperasi karena kekurangan stok air.
Itu baru sedikit fakta yang berhubungan dengan pentingnya penghematan sumber daya air. Banyak cara yang dilakukan untuk mempertahankan air tawar tetap berada di darat, contohnya saja pembuatan waduk, filter air, resapan air dan lain-lain. Tapi sekarang gue enggak mau ngebahas itu. Memang banyak para ahli yang sudah mengusahakan cara tersebut, namun sebagai seorang mahasiswa yang belum bisa berkontribusi banyak dalam hal ini, gue harus memikirkan cara yang lebih simpel untuk menghemat penggunaan air.
Sebenernya udah lumayan lama sejak gue menjadi pelopor penghematan listrik di rumah, tapi setelah gue baca fakta-fakta diatas, ternyata penghematan terhadap air bersih juga enggak kalah penting. Mungkin banyak dari kalian yang belum merasakan bagaimana rasanya kekurangan air bersih. Coba deh main-main ke daerah Jakarta Utara, dan rasakan air disana. Waktu itu gue pernah numpang shalat di salah satu masjid disana dan saat berwudhu, airnya terasa payau. Ini salah satu bukti bahwa air laut sudah mulai menyerap dan bercampur dengan air tanah.
Nah, sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung usaha penghematan air ini? Terutama untuk kalian yang juga belum bisa berkontribusi banyak. Tenang aja, kalau tau caranya, kita juga bisa ikut membantu menghemat air kok :D
1.Untuk yang punya jadwal tugas mencuci piring, biasakan menggunakan kembali air bilasan untuk membasahi piring—atau biasanya baskom untuk memasak nasi di rice cooker—yang masih lengket karena nasi yang kering.
2.Cara pertama berlaku juga untuk mencuci baju. Gunakan air bilasan terakhir (yang tidak terlalu kotor) untuk diberi detergen dan digunakan mencuci kembali.
3.Jika mencuci beras atau apapun yang nantinya akan membuang air hasil mencuci—kecuali air sabun—jangan langsung dibuang, pergunakanlah untuk menyiram tanaman.
4.Menghemat air bukan berarti tidak minum seharian. Itu bukan menghemat, itu bunuh diri.
Minumlah air yang cukup. Dan itu bukan berarti minum segalon seperti manusia di atas. Ingat, tubuh anda bukan dispenser.
5.Menghemat air juga bukan berarti tidak mandi. Itu bukan menghemat, itu jorok.
Ingat, mandi teratur. Dengan air, bukan bola.
Dan juga bukan dengan uang.
6.Bagi yang merasa masih mandi menggunakan pasangan ember dan gayung, sebisa mungkin diganti dengan sistem shower. Air yang mengalir dari shower akan lebih efisien untuk membersihkan tubuh secara keseluruhan.
7.Saran terakhir, jangan menggunakan alasan menghemat air untuk ‘jarang mencuci pakaian’. Tetap cuci pakaian dengan rutin, jangan mencuci jaket setahun sekali, jangan mencuci celana jins tiga bulan sekali, dan jangan menerapkan prinsip side A side B pada pakaian dalam anda.
Sebagai mahasiswa (terutama yang nge-kos) pasti pernah tergoda untuk melakukan hal diatas. Sekali lagi, JANGAN! Cuci pakaian secara teratur, yang dihemat itu airnya, bukan pakaiannya.
Sekali lagi, usaha penghematan sumber daya air bukan hanya tanggung jawab beberapa pihak saja, namun tanggung jawab kita semua. Jika kita mengerti betapa pentingnya air bagi kehidupan, maka mulailah menghemat air dari sekarang, dari diri sendiri, dan dari hal yang kecil (berasa pernah denger kalimat ini dimana gitu…).
Nice post na! tapi memang, kita mesti rajin kudu ngemat air.. lagipula masih banyak juga orang yang susah air..:|
BalasHapusTengkyuuu~ :3 kemarau kemaren tuh kerasa banget kurang aernya.... yah mau enggak mau sih ya kudu hemat :)) jangan pake side A side B lagi ya nad :)) lol
BalasHapusIni diikutkan dalam lomba blog itu? Sugoi jan!! Tipsnya boleh bgt Na. Gw ngerasa sgt boros air. Btw, itu yg pake side A dan B itu curhat apa terinspirasi seseoran? X)
BalasHapusiya, doain menang ya :)) hahay. Lo ngapain aja emangnya? bisa sampe boros gitu? Emm.. soal side A dan side B itu terinspirasi oleh orang yang...hmm...sangat dekat dengan gue...wakakakaka. enak aja curhat, gue ga sejorok itu "3")
BalasHapusIya smoga menang~ gw suka lupa matiin air keran waktu isi bak mandi ToT
BalasHapusHahaha, kayaknya org itu yg komen plg awal nih. Wkwk
lol pake huruf gede~ NAAADDDD~ mimi menyindirmu nadd~ #ngakak
BalasHapushalah~ mentang2 bak nya gede ye, jadi kalo buka keran ditinggalin~
keren Na :D postnya ga kaku, santai tapi tetep berisi. semoga menang ya^^
BalasHapusTengkyuu setsuuu~ #peluk kalo menang nanti gue tambah #kecup deh :)) lol
BalasHapusomedetto^^
BalasHapusSalam kenal
Juara dua
BalasHapusSelamatttt :)
selamat mbaaaa...
BalasHapus*Ai, yang tadi SKSD di auditorium adhyana :p
arigatou~ dan salam kenal juga yaa :))
BalasHapusiya, enggak nyangka :)) makasih yaaa~
BalasHapustengkyu ya ai~ udah ku-konfirm :)) sekali lagi, salam kenal juga~ :3
BalasHapuslike this, kak! XD
BalasHapusWaw~ makasih yaaa :)
BalasHapusnever mind, kak..! :)
BalasHapus