Kamis, 07 April 2016

Antara Fanfiction dan Original Fiction

Untuk yang pernah terjun di dunia fandom (apapun itu) pasti enggak asing lagi sama dua istilah di atas. Dan berhubung pada dasarnya gue besar di dunia per-fanfiction-an (istilah apa pula ini), entah kenapa jadi tergelitik (tapi gak geli) untuk ngebahas dua hal itu.

Iya gue pindah dari yang tadinya aktif nulis fanfiction, jadi aktif nulis orific.

Tapi kenapa?

Pada dasarnya sih, sejak SMP gue udah bercita-cita untuk jadi penulis. Dan karena penulis fanfiction itu gak akan bisa dibilang 'penulis sungguhan', gue memutuskan untuk lebih fokus nulis orific.

Tapi meski begitu, fanfiction gak bisa diremehin. Awal mula gue nulis dengan serius sampai akhirnya bener-bener menikmati proses menulis adalah dari fanfiction. Sebelum kenal fanfiction, gue pernah nyoba bikin beberapa orific juga sih. DAN HASILNYA HANCURRR!!! HAHAHAHA XD

Yah, namanya juga karangan anak SD-SMP, ceritanya gak mining dan gak berbobot.

Sejak kenal fanfiction, tulisan gue berkembang pesat dalam 1-2 tahun. Dari yang tadinya gatau huruf kapital dipake kapan aja, gatau bedain 'di' yang disambung dan dipisah, alur cerita berantakan, ketidaklogisan jalan cerita, semua menjadi lebih baik karena kritik dan saran pembaca fanfic gue.

Selain itu juga, gue bener-bener aktif banget nulis waktu itu. Salah satu faktor terbesar adalah, para penulis fanfiction dimanjakan dengan yang namanya 'karakter'. Untuk membuat fanfiction, cukup memilih fandom yang diinginkan (entah dari anime, film, atau novel), memilih karakter, lalu tulis kisahnya. Para penulis ini gak akan direpotkan dengan 'character development' karena semuanya sudah tersedia, tinggal comot sajaaa....

Simpel dan praktis, kan?

Menurut gue, sih, fanfic itu tidak termasuk plagiat asal si penulis mencantumkan disclaimer untuk pembuat kisah aslinya.

Nah, selama dua tahun lebih gue menikmati keuntungan ini. Saat itu, gue cukup puas dengan banyaknya komen positif dari temen-temen fanfictioners lainnya. Hingga di suatu titik, gue pengin kembali ke tujuan awal. Menulis cerita gue sendiri.

DAN INI SUSAH BANGET!

Karena sejauh ini gue adalah pembaca sekaligus penulis yang menganggap 'character development' adalah inti utama suatu cerita. Tapi untuk melahirkan dan membentuk satu karakter yang kuat itu capeknya ampun-ampunan. Semua hal tentang si karakter harus bener-bener dipikirin. Mulai dari fisik, sifat, sampai kebiasaannya.

Akhirnya, untuk nulis satu cerita aja butuh waktu lama. Gak kayak dulu waktu nulis fanfic :p

Tapi ternyata, yang berpikir untuk pindah fokus nulis orific ternyata bukan cuma gue. Beberapa temen yang dulu sama-sama aktif di fanfiction.net pun sekarang mulai merambah dunia orific :) Ada yang mulai nulis novel, ada yang bikin akun wattpad, ada yang mulai mengajukan naskah ke penerbit, macem-macem deh pokoknya :)

Nah, sebagian besar dari mereka yang pindah haluan ini GAYA BAHASANYA WAKTU BIKIN FANFIC UDAH KECE BADAI!!! Jadi, gue beneran gak sabar baca karya-karya orific mereka.

Sabtu kemarin, gue juga (akhirnya) ketemu temen dari fanfiction.net yang sempet bikin tulisan kolaborasi bareng gue. Dia juga sekarang udah gak nulis fanfic lagi dan pindah haluan ke orific. Meski sejauh ini karyanya masih ada di laptop aja katanya. Belum mau dipublish. Padahal gue suka banget gaya tulisannya dia. Intelek tapi humornya tetep dapet (*^﹏^*)

Setelah gue bujuk-bujuk, dia akhirnya mau coba publish tulisannya di wattpad.

Jadi.....

NAMI!! KAPAN KITA KOLABORASI LAGI??

4 komentar:

  1. Banyak ya orang yang mulai menulis karena fanfic.

    Gue salah satunya yang kurang puas dengan akhir cerita komik yang gue baca, tau-tau udah jadi tulisan aja satu buku tulis. Bhahahahak

    BalasHapus
  2. "Intelek tapi humornya tetep dapet"
    Tetep ya, Na... humor gak pernah ketinggalan. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu-satunya yang akan selalu jadi favorit gue :p

      Hapus